Angin berdesir dengan riuh di antara pepohonan, awan kelabu menggantung di langit bersiap menumpahkan tetesan air ke permukaan bumi. Kedua gadis itu tengadah menatap langit di kejauhan. Saatnya pulang.
Ran mencengkeram ujung tali ranselnya saat hujan tiba-tiba mengguyur bumi tepat sebelum ia dan Ivi melangkah. “Yaaahh… keburu ujan”. Ia teringat payung lipat miliknya patah dan sobek di salah satu ujungnya. Ran melepas salah satu tali ransel, lalu memutar ransel ke arah depan untuk mengelurkan payungnya. Baca lebih lanjut